MENGENAL MUKZIZAT PARA NABI

Assalamualaikum akhwat dan ikhwan sekalian...
Mau share sedikit hasil baca2 sebuah e-book yang nemu di jagat maya..
Semoga bisa ngasih motivasi ke temen2 yg lagi dilanda badai tubes, ujian, praktikum, dan sebagainya..
Mereka para Rasul Allah pernah mengalami cobaan yang jauh lebih berat lho..
Tapi berujung pada keberkahan.. :)

Selamat membaca :)

ADAM
Nabi Adam diyakini sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bumi. Sebagai pasangannya, Hawa diciptakan dari tulang rusuk kirinya. Mereka diturunkan ke bumi karena telah berbuat kesalahan akibat godaan iblis. Adam dan Hawa dikaruniai dua pasang putra-putri, yaitu Qabil dan Iklima, kemudian Habil dan Labuda. Qabil bersifat kasar, sedangkan Habil bersifat lembut. Kedua sifat inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal sifat-sifat dasar manusia.

AYUB
Keluarga Nabi Ayub dikenal kaya raya dan sangat dermawan. Namun kesejahteraan ini tidak membuatnya sombong. Ini yang mendorong iblis untuk menggodanya. Allah pun menentang iblis sekiranya ia dapat meruntuhkan iman Ayub. Ujian itu pun tiba. Seluruh hartanya terbakar. Setelah itu Nabi Ayub terserang penyakit kulit hingga 80 tahun lamanya. Namun ia dan istrinya yang setia, Rahmah, tetap bertawakkal kepada Allah. Sampai akhirnya Allah berfirman agar Ayub menapakkan kakinya di tanah. Kemudian dari tanah tersebut keluar air yang dapat menyembuhkan penyakitnya.

DAUD
Figur nabi Daud memuncak saat ia berhasil membunuh Jalut, pemimpin kamu pemberontak di Palestina. Daud kemudian menjadi raja dan berlaku sangat adil. Di masanya, kerajaan tumbuh kuat dan masyarakat menjadi makmur. Suatu saat nabi Daud melarang para nelayan untuk melaut di hari Sabtu. Namun peringatan tersebut dilanggar sehingga terjadi bencana gempa yang menewaskan seluruh penduduk.

DZULKIFLI
Sejarah menyebutkan bahwa Nabi Dzukifli adalah putra Nabi Ayub. Dikisahkan pula bahwa ia mewarisi sifat sabar ayahnya. Suatu saat beliau ditunjuk menjadi raja setelah dapat memenuhi persyaratan yang diminta, yaitu calon pengganti haruslah seorang yang sanggup berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan bukan seorang yang pemarah.

HARUN
Harun disebut sebagai partner nabi Musa. Ia adalah sosok yang cakap berdakwah, pandai berdiplomasi, dan penuh perhatian. Harun selalu mendampingi Musa dalam berdakwah, hingga suatu saat Musa memutuskan untuk beruzlah dan menitipkan pembinaan umatnya kepada Harun. Harun juga sempat berjuang untuk memberantas penyembahan berhala yang dipimpin oleh Samiri, salah seorang tukang sihir kerajaan Fir’aun.

HUD
Nabi Hud tergolong dalam kaum Ad yang terhormat. Kehidupan mereka serba maju berkecukupan. Namu sayangnya mereka selalu berfoya-foya dan tenggelam dalam kehidupan fana. Nabi Hud mengingatkan mereka untuk bersyukur dan selalu memohon kepada Allah, namun mereka menolak. Akhirnya murka Allah datang dengan menurunkan azab berupa badai gurun selama 7 hari 7 malam. Kaum yang mendengarkan himbauan nabi Hud selamat dengan berpindah ke kota Hadramaut.

IBRAHIM
Ibrahim dikenal sebagai bapak para nabi. Ia dihormati oleh pemeluk 3 agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Ibrahim-lah yang membangun Ka’bah di kota Mekkah. Keyakinannya yang kuat terhadap Islam dimulai dari pencariannya akan Tuhan. Ia sangat tidak menerima orang-orang di sekitarnya yang menyembah berhala, sampai akhirnya ia dibakar hidup-hidup. Namun Allah SWT menurunkan mukjizatnya dengan menyelamatkannya dari kobaran api.

IDRIS
Idris diyakini sebagai nabi pertama yang menulis dengan pena. Masyarakat terdahulu mempercayai pula bahwa ia dibawa ke surga tanpa mengalami kematian. Peristiwa itu terjadi ketika beliau berusia 82 tahun.

ILYAS
Nabi Ilyas tinggal di lembah sungai Yordan dimana penduduknya menyembah berhala. Ilyas menyeru kepada mereka untuk meninggalkan berhala, namun mereka tidak mengindahkannya, bahkan menantang agar Tuhan yang disembah Ilyas menurunkan bencana. Akhirnya kekeringan melanda daerah tersebut. Setelah beberapa tahun, Nabi Ilyas dapat meyakinkan kaum tersebut untuk menyembah Allah.

ILYASA
Ilyasa merupakan kerabat dekat nabi Ilyas. Setelah Ilyas meninggal, beliau melanjutkan perjuangan Ilyas untuk menghalau penyembahan berhala yang kembali merebak di lembah sungai Yordan. Namun kaum tersebut tidak mau mendengarkan sehingga bencana kekeringan kembali melanda mereka.

ISA
Isa adalah putra dari Maryam yang dilahirkan tanpa memiliki suami. Hal ini menimbulkan kontroversi dan hujatan bertubi-tubi kepada Maryam. Secara ajaib, Isa yang saat itu masih bayi tiba-tiba berbicara menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, bahwa penciptaan dirinya diawali dari kedatangan malaikat Jibril kepada ibunya. Isa juga memperlihatkan banyak mukjizat lainnya ketika ia dewasa, diantaranya membentuk seekor burung hidup dari tanah liat, menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan, dan mendatangkan makanan yang semula tidak ada. Penyelamatan Nabi Isa dari penyaliban juga merupakan salah satu bentuk mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT.

ISHAQ
Ishaq banyak menemani bapaknya, Ibrahim dalam berdakwah menyebarkan Islam.

ISMAIL
Ismail dan keluarganya merupakan orang-orang yang terdahulu melaksanakan haji. Suatu saat Ismail haus dan ibunya bolak-balik dari bukit Safa-Marwah untuk mencari air, hingga akhirnya keluar sebuah mata air yang saat ini dikenal sebagai air zamzam. Dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, Ismail digoda oleh syaitan agar membatalkan niatnya. Namun Ismail tidak goyah dan melempar syaitan tersebut dengan batu, yang saat ini menjadi ritula ibadah haji, yaitu lempar jumrah. Seperti yang kita tahu, saat akan disembelih jasad Nabi Ismail digantikan oleh seekor kambing, yang akhirnya menjadi cikal bakal ibadah Idul Adha.

LUTH
Perjuangan nabi Luth adalah menyeru kaum Sodom untuk kembali ke jalan yang benar, yaitu meninggalkan homoseksual, kemudian menyembah Allah. Pada akhirnya Allah berfirman agar Luth segera meninggalkan pemukimannya dan kemudian Ia menurunkan azab yang pedih kepada kaum tersebut.

MUSA
Kisah pertarungan nabi Musa dengan Fir’aun merupakan salah satu kisah yang tersohor. Dikisahkan bahwa Fir’aun merasa terancam dengan keberadaan Musa yang menyebarkan ajaran untuk mengesakan Allah. Mereka bertarung dan Musa memenangkannya dengan bantuan tongkatnya. Kemudian ia dan kaumnya dikejar oleh pengikut Fir’aun, namun mereka berhasil lolos dengan bantuan tongkat Musa yang dapat membelah lautan. Nabi Musa mendapat mukjizat kitab Taurat, yang dikenal dengan “Perjanjian Lama” yang berisi ajaran pokok 10 Perintah Allah.

NUH
Nabi Nuh menyebarkan ajaran untuk menyembah Allah SWT. Namun masyarakat menolak dan menganggapnya gila. Nuh kemudian diberikan peringatan oleh Allah bahwa akan ada banjir besar yang melanda daerahnya, oleh karena itu Nuh diperintahkan untuk membuat sebuah kapal. Masyarakat sekitar tetap tidak mengindahkan peringatan yang disampaikan oleh Nuh, sehingga mereka akhirnya hanyut dalam banjir tersebut.

SHALIH
Mukjizat nabi Shalih yang paling dikenal adalah unta betina yang keluar dari batu setelah ia memukulkan telapak tangannya. Shalih meminta penduduk setempat untuk tidak menganggu unta tersebut dan susunya boleh diperah untuk memenuhi kebutuhan penduduk miskin. Namun kaum yang tidak menyukainya berusaha membunuh unta itu dan pada akhirnya mereka dijatuhi azab petir dan gempa.

SULAIMAN
Salah satu keahlian Sulaiman yang paling menonjol adalah kemampuannya berkomunikasi dengan binatang. Ia juga merupakan raja yang sangat bijaksana. Kekuasaannya bahkan mencakup bangsa jin.

SYUAIB
Nabi Syuaib menyebarkan ajaran Islam di daerah Madyan. Namun masyarakat Madyan menolak ajaran tersebut hingga akhirnya Allah menurunkan azab berupa petir dan kilat yang menghanguskan mereka.

YAHYA
Nabi Yahya mengajarkan bahwa kebenaran harus ditegakkan dengan resiko apapun. Pada riwayatnya dicontohkan saat ia bersikeras melarang pernikahan antara seorang paman dengan kemenakannya sendiri.

YA’KUB
Ya'kub adalah kakek moyang para rasul sebelum masa Muhammad. Sikap dan cara berpikirnya tentu berpengaruh pada para rasul keturunannya serta kaum Yahudi dan kemudian Nasrani penegak panji keesaan Allah sebelum era Muhammad.

YUNUS
Nabi Yunus berusaha menyebarkan ajaran Allah, namun ia tidak mendapat sambutan baik dari masyarakat. Dalam perjalanannya menjauhi daerah tersebut karena khawatir akan dibunuh, kapal yang ia tumpangi diguncang topan dan diputuskan bahwa Yunus akan dikorbankan untuk ditenggelamkan ke laut demi keselamatan penumpang lainnya. Namun mukjizat Allah tiba. Nabi Yunus dimakan oleh seekor ikan (kemungkinan paus) dan ditemukan masih hidup di perut ikan tersebut. Ia pun melanjutkan dakwahnya kembali.

YUSUF
Yusuf dikisahkan dalam riwayatnya sebagai seorang pria yang sangat tampan dan sangat piawai dalam memimpin negaranya. Sejak kecil ia mendapat mimpi yang tidak biasa dan ketika besar ia dapat mentakwilkan mimpi tersebut, sehingga ia sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.

ZAKARIA
Nabi Zakaria dan istrinya, Isya, membaktikan diri untuk menjaga Baitul Maqdis -rumah ibadah peninggalan Sulaiman di Yerusalem. Zakaria dikaruniai keturunan oleh Allah SWT di saat usianya sudah cukup uzur, yaitu sekitar 100 tahun. Anak tersebut adalah nabi Yahya.

MUHAMMAD SAW
Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir,sekaligus sebagai penutup rasul-rasul sebelumnya. Ia-lah yang menyempurnakan ajaran-ajaran Islam. Mukjizat yang diturunkan Allah kepadanya sangatlah banyak, salah satunya yang paling besar adalah Al-Quran, yang menjadi pedoman utama kehidupan manusia. Selain itu ada pula peristiwa Isra Mi’raj yang membawanya bertemu dengan Allah SWT.
Glassing by Adiska Fardani at 7:15 PM
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cerita pendek
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.

Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan paralel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniatur, dengan contoh-contoh dalam cerita-cerita karya E.T.A. Hoffmann dan Anton Chekhov.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah
1.1 Asal-usul
1.2 Cerita-cerita pendek modern
2 Unsur dan ciri khas
3 Ukuran
4 Genre
5 Cerita pendek terkenal
6 Lihat pula
7 Sumber-sumber lain

[sunting] Sejarah
[sunting] Asal-usul

Cerita pendek bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey karya Homer. Kisah-kisah tersebut disampaikan dalam bentuk puisi yang berirama, dengan irama yang berfungsi sebagai alat untuk menolong orang untuk mengingat ceritanya. Bagian-bagian singkat dari kisah-kisah ini dipusatkan pada naratif-naratif individu yang dapat disampaikan pada satu kesempatan pendek. Keseluruhan kisahnya baru terlihat apabila keseluruhan bagian cerita tersebut telah disampaikan.

Fabel, yang umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarahwan Yunani Herodotus sebagai hasil temuan seorang budak Yunani yang bernama Aesop pada abad ke-6 SM (meskipun ada kisah-kisah lain yang berasal dari bangsa-bangsa lain yang dianggap berasal dari Aesop). Fabel-fabel kuno ini kini dikenal sebagai Fabel Aesop. Akan tetapi ada pula yang memberikan definisi lain terkait istilah Fabel. Fabel, dalam khazanah Sastra Indonesia seringkali, diartikan sebagai cerita tentang binatang sebagai pemeran(tokoh) utama. Cerita fabel yang populer misalnya Kisah Si Kancil, dan sebagainya.

Selanjutnya, jenis cerita berkembang meliputi sage, mite, dan legenda. Sage merupakan cerita kepahlawanan. Misalnya Joko Dolog. Mite atau Mitos lebih mengarah pada cerita yang terkait dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang sesuatu. Contohnya Nyi Roro Kidul. Sedangkan legenda mengandung pengertian sebagai sebuah cerita mengenai asal usul terjadinya suatu tempat. Contoh Banyuwangi.

Bentuk kuno lainnya dari cerita pendek, yakni anekdot, populer pada masa Kekaisaran Romawi. Anekdot berfungsi seperti perumpamaan, sebuah cerita realistis yang singkat, yang mencakup satu pesan atau tujuan. Banyak dari anekdot Romawi yang bertahan belakangan dikumpulkan dalam Gesta Romanorum pada abad ke-13 atau 14. Anekdot tetap populer di Eropa hingga abad ke-18, ketika surat-surat anekdot berisi fiksi karya Sir Roger de Coverley diterbitkan.

Di Eropa, tradisi bercerita lisan mulai berkembang menjadi cerita-cerita tertulis pada awal abad ke-14, terutama sekali dengan terbitnya karya Geoffrey Chaucer Canterbury Tales dan karya Giovanni Boccaccio Decameron. Kedua buku ini disusun dari cerita-cerita pendek yang terpisah (yang merentang dari anekdot lucu ke fiksi sastra yang dikarang dengan baik), yang ditempatkan di dalam cerita naratif yang lebih besar (sebuah cerita kerangka), meskipun perangkat cerita kerangka tidak diadopsi oleh semua penulis. Pada akhir abad ke-16, sebagian dari cerita-cerita pendek yang paling populer di Eropa adalah "novella" kelam yang tragis karya Matteo Bandello (khususnya dalam terjemahan Perancisnya). Pada masa Renaisan, istilah novella digunakan untuk merujuk pada cerita-cerita pendek.

Pada pertengahan abad ke-17 di Perancis terjadi perkembangan novel pendek yang diperhalus, "nouvelle", oleh pengarang-pengarang seperti Madame de Lafayette. Pada 1690-an, dongeng-dongeng tradisional mulai diterbitkan (salah satu dari kumpulan yang paling terkenal adalah karya Charles Perrault). Munculnya terjemahan modern pertama Seribu Satu Malam karya Antoine Galland (dari 1704; terjemahan lainnya muncul pada 1710–12) menimbulkan pengaruh yang hebat terhadap cerita-cerita pendek Eropa karya Voltaire, Diderot dan lain-lainnya pada abad ke-18.
[sunting] Cerita-cerita pendek modern

Cerita-cerita pendek modern muncul sebagai genrenya sendiri pada awal abad ke-19. Contoh-contoh awal dari kumpulan cerita pendek termasuk Dongeng-dongeng Grimm Bersaudara (1824–1826), Evenings on a Farm Near Dikanka (1831-1832) karya Nikolai Gogol, Tales of the Grotesque and Arabesque (1836), karya Edgar Allan Poe dan Twice Told Tales (1842) karya Nathaniel Hawthorne. Pada akhir abad ke-19, pertumbuhan majalah dan jurnal melahirkan permintaan pasar yang kuat akan fiksi pendek antara 3.000 hingga 15.000 kata panjangnya. Di antara cerita-cerita pendek terkenal yang muncul pada periode ini adalah "Kamar No. 6" karya Anton Chekhov.

Pada paruhan pertama abad ke-20, sejumlah majalah terkemuka, seperti The Atlantic Monthly, Scribner's, dan The Saturday Evening Post, semuanya menerbitkan cerita pendek dalam setiap terbitannya. Permintaan akan cerita-cerita pendek yang bermutu begitu besar, dan bayaran untuk cerita-cerita itu begitu tinggi, sehingga F. Scott Fitzgerald berulang-ulang menulis cerita pendek untuk melunasi berbagai utangnya.

Permintaan akan cerita-cerita pendek oleh majalah mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20, ketika pada 1952 majalah Life menerbitkan long cerita pendek Ernest Hemingway yang panjang (atau novella) Lelaki Tua dan Laut. Terbitan yang memuat cerita ini laku 5.300.000 eksemplar hanya dalam dua hari.

Sejak itu, jumlah majalah komersial yang menerbitkan cerita-cerita pendek telah berkurang, meskipun beberapa majalah terkenal seperti The New Yorker terus memuatnya. Majalah sastra juga memberikan tempat kepada cerita-cerita pendek. Selain itu, cerita-cerita pendek belakangan ini telah menemukan napas baru lewat penerbitan online. Cerita pendek dapat ditemukan dalam majalah online, dalam kumpulan-kumpulan yang diorganisir menurut pengarangnya ataupun temanya, dan dalam blog.
[sunting] Unsur dan ciri khas

Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel. Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.

Dalam bentuk-bentuk fiksi yang lebih panjang, ceritanya cenderung memuat unsur-unsur inti tertentu dari struktur dramatis: eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh utamanya), komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik dan tokoh utama); komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik); aksi yang meningkat, krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka terhadap suatu langkah); klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang mengandung aksi terbanyak atau terpenting); penyelesaian (bagian cerita di mana konflik dipecahkan); dan moralnya.

Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik. Namun demikian, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.

Seperti banyak bentuk seni manapun, ciri khas dari sebuath cerita pendek berbeda-beda menurut pengarangnya.

Cerpen juga memiliki [unsur intrinsik] cerpen.
[sunting] Ukuran

Menetapkan apa yang memisahkan cerita pendek dari format fiksi lainnya yang lebih panjang adalah sesuatu yang problematic. Sebuah definisi klasik dari cerita pendek ialah bahwa ia harus dapat dibaca dalam waktu sekali duduk (hal ini terutama sekali diajukan dalam esai Edgar Allan Poe "The Philosophy of Composition" pada 1846). Definisi-definisi lainnya menyebutkan batas panjang fiksi dari jumlah kata-katanya, yaitu 7.500 kata. Dalam penggunaan kontemporer, istilah cerita pendek umumnya merujuk kepada karya fiksi yang panjangnya tidak lebih dari 20.000 kata dan tidak kurang dari 1.000 kata.

Cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata tergolong pada genre fiksi kilat (flash fiction). Fiksi yang melampuai batas maksimum parameter cerita pendek digolongkan ke dalam novelette, novella, atau novel.
[sunting] Genre

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Wikipedia bahasa Indonesia mengucapkan: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 (30 Agustus 2011)
Minal Aidin Wal Faizin! من العاءدين و الفاءيزين
Ramadan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini adalah bagian dari seri
Islam
Allah-eser-green.png
Rasul

Nabi Muhammad SAW
.
Kitab Suci

Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Puasa
4. Zakat · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada : 1. Allah
2. Malaikat · 3. Kitab Allah ·4. Nabi
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Asyura
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni :
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Syi'ah :
Dua Belas Imam
Ismailiyah·Zaidiyah
3. Lain-lain :
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam
lihat • bicara • sunting

Ramadan (bahasa Arab:رمضان; transliterasi: Ramadhan) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Alquran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Alquran pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:

"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Etimologi
2 Aktivitas keagamaan
2.1 Puasa Ramadan
2.2 Salat tarawih
2.3 Turunnya Alquran
2.4 Lailatul Qadar
2.5 Umrah
2.6 Zakat Fitrah
2.7 Idul Fitri
3 Penentuan awal Ramadan
4 Aspek ekonomi
5 Lain-lain
6 Peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadan
7 Referensi
8 Pranala luar
9 Dengarkan Juga

[sunting] Etimologi

Ramadan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadan, bulan dengan panas yang menghanguskan.

Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.

Dari akar kata tersebut kata Ramadan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadan. Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.[1]
[sunting] Aktivitas keagamaan
Suasana berbuka puasa (iftar) bersama di masjid.
[sunting] Puasa Ramadan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Saum

Selama bulan Ramadan, penganut agama Islam akan berpuasa setiap hari sampai Idul Fitri tiba. Ied artinya Hari Raya. Fithri berasal dari kata fathara artinya 'memecah, mengakhiri". Ied al-Fithri artinya Hari Raya Mengakhiri Puasa (Ramadan).

Hari terakhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.

Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.
[sunting] Salat tarawih
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Salat Tarawih

Pada malam harinya, tepatnya setelah salat isya, para penganut agama Islam melanjutkan ibadahnya dengan melaksanakan salat tarawih. Salat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Salat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjama'ah di masjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan salat tarawih pada tepat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk membekali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan.
[sunting] Turunnya Alquran
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Nuzulul Quran

Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Alquran untuk pertama kalinya[2]) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Alquran (Nuzulul Qur'an) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebut surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah di masjid-masjid. Tetapi peringatan ini di anggap bid'ah, karena Rasulullah tidak mengajarkan, Awal di peringati di Indonesia, ketika Presiden Soekarno mendapat saran dari Hamka untuk memperingati setiap Nuzulul Qur'an, karena bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa Syukur kemerdekaan Indonesia.
[sunting] Lailatul Qadar
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Lailatul Qadar

Lailatul Qadar (malam ketetapan), adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadan. Malam ini dikatakan dalam Alquran pada surah Al-Qadr, lebih baik daripada seribu bulan. Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa riwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Sebagian muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadan sembari beribadah sepanjang malam.[3]
[sunting] Umrah
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Umrah

Ibadah umrah jika dilakukan pada bulan ini mempunyai nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Dalam Hadis dikatakan "Umrah di bulan Romadhan sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).[4]
[sunting] Zakat Fitrah
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya salat Idul Fitri. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan. Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.


[sunting] Idul Fitri
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Idul Fitri dan Takbiran

Akhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di seluruh dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.

Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.
[sunting] Penentuan awal Ramadan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: hilal

Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal.[5] Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H).
[sunting] Aspek ekonomi
Iftar di Masjid Sultan Ahmed di Istanbul, Turki

Bulan Ramadan di Indonesia dan negara dengan penduduk mayoritas Islam pada umumnya dapat dihubungkan dengan meningkatnya daya beli dan perilaku konsumtif masyarakat akan barang dan jasa. Di Indonesia sendiri hal ini terkait erat dengan kebiasaan pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pegawainya. Peningkatan ini terjadi di hampir semua sektor dari transportasi, makanan, minuman hingga kebutuhan rumah tangga. Sehingga tidak jarang tingkat inflasi pun mencapai titik tertinggi pada periode bulan ini.[6] Fenomena ini secara kasat mata terlihat dengan menjamurnya para pedagang musiman yang menjajakan berbagai komoditas mulai dari makanan hingga pakaian, di ruang-ruang publik terutama di pinggir jalanan. Di samping juga maraknya penyelenggaraan bazaar baik yang disponsori oleh pemerintah, swasta, organisasi tertentu maupun swadaya masyarakat. Dengan kata lain bulan ramadan membawa berkah bagi semua umat Islam.
[sunting] Lain-lain

Pada bulan ini pada sebagian daerah di Indonesia, berkembang kebiasaan jalan-jalan sembari menunggu waktu berbuka, di Bandung kebiasaan ini dikenal dengan nama Ngabuburit, di Indramayu dikenal dengan nama Luru Sore (Cari Sore). Biasanya saat ini juga dimanfaatkan untuk membeli makanan dan minuman untuk dipergunakan saat berbuka puasa.
Di Indonesia umummnya orang berbuka puasa dengan yang manis-manis, padahal hidangan yang mengadung gula tinggi justru akan mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Hal ini berasal dari kesimpulan yang tergesa-gesa atas sebuah hadis bahwa Rasulullah berbuka puasa dengan kurma. Karena kurma rasanya manis, maka muncul anggapan bahwa berbuka (disunahkan) dengan yang manis-manis. Pada akhirnya kesimpulan ini menjadi waham dan memunculkan budaya berbuka puasa yang keliru di tengah masyarakat.

[sunting] Peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadan

Perang Badar: 17 Ramadan 2 AH - Adalah pertempuran pertama yang dilakukan kaum Muslim setelah mereka bermigrasi (hijrah) ke Madinah melawan kaum Quraisy dari Mekkah. Pertempuran berakhir dengan kemenangan pihak Muslim yang berkekuatan 313 orang melawan sekitar 1000 orang dari Mekkah.
Pembunuhan atas Ali bin Abi Thalib: 21 Ramadan 40 H: Khulafaur Rasyidin keempat dan terakhir, dibunuh oleh seorang Khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam. Ia meninggal pada tanggal 23 Ramadan tahun itu juga. Kematiannya menandai berakhirnya sistem kekhalifahan Islam, dan kemudian dimulai dengan sistem dinasti.

[sunting] Referensi

^ Essentials of Ramadan, The Fasting Month [1]
^ Nuzulul Quran Sebagai Peringatan atau Pelajaran [2]
^ Hidayatullah: Cara jitu memburu Lailatul Qadar [3]
^ media muslim, umrah di bulan ramadan[4]
^ T Djamaluddin, Fatwa MUI Membuka Jalan: Penyatuan Hari Raya Segera Terwujud [5]
^ Republika: Ekonomi Ramadan, Muhammad Syafi'i Antonio [6]

[sunting] Pranala luar

(Indonesia) Diet Selama Bulan Ramadan
(Indonesia) Kajian-kajian Khusus Seputar Ramadan
(Inggris) Fairy Mahdzan, the Spirit of Ramadan at the Pasar Malam
(Inggris) Visibility of Ramadan Crescent (1428 H)
(Inggris) Visibility of Ramadan Crescent (1429 H)
(Indonesia) Amalan Sunnah Bulan Ramadhan

[sunting] Dengarkan Juga

(Indonesia) AUDIO ISLAM ONLINE, Kajian & Tanya-Jawab seputar Bulan Ramadan

[tampilkan]
l • b • s
Bulan dalam Kalender Hijriyah
[tampilkan]
l • b • s
Hari Raya dan Peringatan umat Muslim
LinkFA-star.png

Kategori: Bulan Hijriyah | Ramadan

Masuk log / buat akun

Halaman
Pembicaraan

Baca
Sunting
Versi terdahulu

Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan

Wikipedia
Cetak/ekspor
Peralatan
Bahasa lain

Acèh
العربية
ܐܪܡܝܐ
مصرى
Asturianu
Azərbaycanca
Башҡортса
Беларуская
‪Беларуская (тарашкевіца)‬
Български
Brezhoneg
Bosanski
Català
Cebuano
کوردی
Česky
Dansk
Deutsch
Zazaki
Ελληνικά
English
Esperanto
Español
Eesti
Euskara
فارسی
Suomi
Français
עברית
Hrvatski
Magyar
Íslenska
Italiano
日本語
Basa Jawa
Қазақша
ಕನ್ನಡ
한국어
Лакку
Lietuvių
Latviešu
മലയാളം
Bahasa Melayu
Nederlands
‪Norsk (nynorsk)‬
‪Norsk (bokmål)‬
Polski
پنجابی
پښتو
Português
Русский
Simple English
Slovenčina
Slovenščina
Shqip
Српски / Srpski
Svenska
Kiswahili
తెలుగు
ไทย
Tagalog
Türkçe
Татарча/Tatarça
Українська
اردو
Tiếng Việt
Winaray
Wolof
ייִדיש
中文

Halaman ini terakhir diubah pada 17:49, 27 Agustus 2011.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Mobile view

Wikimedia Foundation
Powered by MediaWiki

Wikipedia bahasa Indonesia mengucapkan: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 (30 Agustus 2011)
Minal Aidin Wal Faizin! من العاءدين و الفاءيزين
Ramadan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini adalah bagian dari seri
Islam
Allah-eser-green.png
Rasul

Nabi Muhammad SAW
.
Kitab Suci

Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Puasa
4. Zakat · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada : 1. Allah
2. Malaikat · 3. Kitab Allah ·4. Nabi
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Asyura
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni :
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Syi'ah :
Dua Belas Imam
Ismailiyah·Zaidiyah
3. Lain-lain :
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam
lihat • bicara • sunting

Ramadan (bahasa Arab:رمضان; transliterasi: Ramadhan) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Alquran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Alquran pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:

"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Etimologi
2 Aktivitas keagamaan
2.1 Puasa Ramadan
2.2 Salat tarawih
2.3 Turunnya Alquran
2.4 Lailatul Qadar
2.5 Umrah
2.6 Zakat Fitrah
2.7 Idul Fitri
3 Penentuan awal Ramadan
4 Aspek ekonomi
5 Lain-lain
6 Peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadan
7 Referensi
8 Pranala luar
9 Dengarkan Juga

[sunting] Etimologi

Ramadan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadan, bulan dengan panas yang menghanguskan.

Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.

Dari akar kata tersebut kata Ramadan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadan. Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.[1]
[sunting] Aktivitas keagamaan
Suasana berbuka puasa (iftar) bersama di masjid.
[sunting] Puasa Ramadan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Saum

Selama bulan Ramadan, penganut agama Islam akan berpuasa setiap hari sampai Idul Fitri tiba. Ied artinya Hari Raya. Fithri berasal dari kata fathara artinya 'memecah, mengakhiri". Ied al-Fithri artinya Hari Raya Mengakhiri Puasa (Ramadan).

Hari terakhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.

Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.
[sunting] Salat tarawih
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Salat Tarawih

Pada malam harinya, tepatnya setelah salat isya, para penganut agama Islam melanjutkan ibadahnya dengan melaksanakan salat tarawih. Salat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Salat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjama'ah di masjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan salat tarawih pada tepat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk membekali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan.
[sunting] Turunnya Alquran
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Nuzulul Quran

Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Alquran untuk pertama kalinya[2]) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Alquran (Nuzulul Qur'an) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebut surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah di masjid-masjid. Tetapi peringatan ini di anggap bid'ah, karena Rasulullah tidak mengajarkan, Awal di peringati di Indonesia, ketika Presiden Soekarno mendapat saran dari Hamka untuk memperingati setiap Nuzulul Qur'an, karena bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa Syukur kemerdekaan Indonesia.
[sunting] Lailatul Qadar
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Lailatul Qadar

Lailatul Qadar (malam ketetapan), adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadan. Malam ini dikatakan dalam Alquran pada surah Al-Qadr, lebih baik daripada seribu bulan. Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa riwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Sebagian muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadan sembari beribadah sepanjang malam.[3]
[sunting] Umrah
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Umrah

Ibadah umrah jika dilakukan pada bulan ini mempunyai nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Dalam Hadis dikatakan "Umrah di bulan Romadhan sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).[4]
[sunting] Zakat Fitrah
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya salat Idul Fitri. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan. Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.


[sunting] Idul Fitri
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Idul Fitri dan Takbiran

Akhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di seluruh dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.

Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.
[sunting] Penentuan awal Ramadan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: hilal

Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal.[5] Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H).
[sunting] Aspek ekonomi
Iftar di Masjid Sultan Ahmed di Istanbul, Turki

Bulan Ramadan di Indonesia dan negara dengan penduduk mayoritas Islam pada umumnya dapat dihubungkan dengan meningkatnya daya beli dan perilaku konsumtif masyarakat akan barang dan jasa. Di Indonesia sendiri hal ini terkait erat dengan kebiasaan pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pegawainya. Peningkatan ini terjadi di hampir semua sektor dari transportasi, makanan, minuman hingga kebutuhan rumah tangga. Sehingga tidak jarang tingkat inflasi pun mencapai titik tertinggi pada periode bulan ini.[6] Fenomena ini secara kasat mata terlihat dengan menjamurnya para pedagang musiman yang menjajakan berbagai komoditas mulai dari makanan hingga pakaian, di ruang-ruang publik terutama di pinggir jalanan. Di samping juga maraknya penyelenggaraan bazaar baik yang disponsori oleh pemerintah, swasta, organisasi tertentu maupun swadaya masyarakat. Dengan kata lain bulan ramadan membawa berkah bagi semua umat Islam.
[sunting] Lain-lain

Pada bulan ini pada sebagian daerah di Indonesia, berkembang kebiasaan jalan-jalan sembari menunggu waktu berbuka, di Bandung kebiasaan ini dikenal dengan nama Ngabuburit, di Indramayu dikenal dengan nama Luru Sore (Cari Sore). Biasanya saat ini juga dimanfaatkan untuk membeli makanan dan minuman untuk dipergunakan saat berbuka puasa.
Di Indonesia umummnya orang berbuka puasa dengan yang manis-manis, padahal hidangan yang mengadung gula tinggi justru akan mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Hal ini berasal dari kesimpulan yang tergesa-gesa atas sebuah hadis bahwa Rasulullah berbuka puasa dengan kurma. Karena kurma rasanya manis, maka muncul anggapan bahwa berbuka (disunahkan) dengan yang manis-manis. Pada akhirnya kesimpulan ini menjadi waham dan memunculkan budaya berbuka puasa yang keliru di tengah masyarakat.

[sunting] Peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadan

Perang Badar: 17 Ramadan 2 AH - Adalah pertempuran pertama yang dilakukan kaum Muslim setelah mereka bermigrasi (hijrah) ke Madinah melawan kaum Quraisy dari Mekkah. Pertempuran berakhir dengan kemenangan pihak Muslim yang berkekuatan 313 orang melawan sekitar 1000 orang dari Mekkah.
Pembunuhan atas Ali bin Abi Thalib: 21 Ramadan 40 H: Khulafaur Rasyidin keempat dan terakhir, dibunuh oleh seorang Khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam. Ia meninggal pada tanggal 23 Ramadan tahun itu juga. Kematiannya menandai berakhirnya sistem kekhalifahan Islam, dan kemudian dimulai dengan sistem dinasti.

[sunting] Referensi

^ Essentials of Ramadan, The Fasting Month [1]
^ Nuzulul Quran Sebagai Peringatan atau Pelajaran [2]
^ Hidayatullah: Cara jitu memburu Lailatul Qadar [3]
^ media muslim, umrah di bulan ramadan[4]
^ T Djamaluddin, Fatwa MUI Membuka Jalan: Penyatuan Hari Raya Segera Terwujud [5]
^ Republika: Ekonomi Ramadan, Muhammad Syafi'i Antonio [6]

[sunting] Pranala luar

(Indonesia) Diet Selama Bulan Ramadan
(Indonesia) Kajian-kajian Khusus Seputar Ramadan
(Inggris) Fairy Mahdzan, the Spirit of Ramadan at the Pasar Malam
(Inggris) Visibility of Ramadan Crescent (1428 H)
(Inggris) Visibility of Ramadan Crescent (1429 H)
(Indonesia) Amalan Sunnah Bulan Ramadhan

[sunting] Dengarkan Juga

(Indonesia) AUDIO ISLAM ONLINE, Kajian & Tanya-Jawab seputar Bulan Ramadan

[tampilkan]
l • b • s
Bulan dalam Kalender Hijriyah
[tampilkan]
l • b • s
Hari Raya dan Peringatan umat Muslim
LinkFA-star.png

Kategori: Bulan Hijriyah | Ramadan

Masuk log / buat akun

Halaman
Pembicaraan

Baca
Sunting
Versi terdahulu

Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan

Wikipedia
Cetak/ekspor
Peralatan
Bahasa lain

Acèh
العربية
ܐܪܡܝܐ
مصرى
Asturianu
Azərbaycanca
Башҡортса
Беларуская
‪Беларуская (тарашкевіца)‬
Български
Brezhoneg
Bosanski
Català
Cebuano
کوردی
Česky
Dansk
Deutsch
Zazaki
Ελληνικά
English
Esperanto
Español
Eesti
Euskara
فارسی
Suomi
Français
עברית
Hrvatski
Magyar
Íslenska
Italiano
日本語
Basa Jawa
Қазақша
ಕನ್ನಡ
한국어
Лакку
Lietuvių
Latviešu
മലയാളം
Bahasa Melayu
Nederlands
‪Norsk (nynorsk)‬
‪Norsk (bokmål)‬
Polski
پنجابی
پښتو
Português
Русский
Simple English
Slovenčina
Slovenščina
Shqip
Српски / Srpski
Svenska
Kiswahili
తెలుగు
ไทย
Tagalog
Türkçe
Татарча/Tatarça
Українська
اردو
Tiếng Việt
Winaray
Wolof
ייִדיש
中文

Halaman ini terakhir diubah pada 17:49, 27 Agustus 2011.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Mobile view

Wikimedia Foundation
Powered by MediaWiki

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS